Tuesday, February 23, 2010

telah

nggak pernah terkira sebelumnya
betapa berat rasa kehilangan
baiklah, sudah ku telan walau enggan

rasanya pahit, tajam, membuat mual

sudahlah, ini kebodohanku, fatal

karena ego ingin dirinya selangkah lebih dekat
malah membuatnya seribu langkah lebih jauh

stupid? yes i am. too selfish? yes i am.

walau semua orang sudah bilang
tetap saja saya merasa banyak yang hilang

walau semua orang sudah wanti-wanti
tetap saja saya patah hati

walau mungkin akan ada yang labih baik nantinya
tetap saja saya berdiri dengan airmata di pipi, menanti senja

jujur. saya masih butuh
disapa, dijamah, disentuh

jujur. saya tetap ingin
dipeluk dala dingin, ditiup saat butuh angin

jujur. saya amat ngeri
menghadapi hari depan nanti tanpamu yang telah jauh pergi

saya ingin kita kembali
menjadi sepasang
mouse dan keyboard
yang tak pernah kenal kata
bored

saya ingin kita tetap
menjadi sepasang kain dan benang
yang selalu tertawa riang

saya ingin...
kamu baca tulisan bersimbah airmata ini

Friday, February 19, 2010

Karya teman, yang patut di support dan dibanggakan :D

Heloo bloggerliciouuus... cuma mau minta dukungan anda semua nih, caranya caranya? ini diaa *engingeeeng jengjengjeng*

please buka facebook anda.. dan klik link http://www.facebook.com/photo.php?pid=467123&op=2&o=all&view=all&subj=207603430814&aid=-1&oid=207603430814&id=1461901037

Camera : Nikon D40x
Photographer : Dyah Prajnyandari
Model : Siti Yasmina Enita Suryadi (syenit), dan Satrio Wibowo (tio)
Lokasi : Food Court Ekalokasari Plaza, Bogor. Minggu, 14 Februari 2010, sekitar pukul 16.00-17.00 WIB

contoh foto:

gimana gimana hasil karya sahabat saya Dyah ?
keren kan dong? makanyaaa di support yaaa :)

Wednesday, February 17, 2010

Dapet Award !

waaaaaw terimakasoy sekali buat teman ku tersayang Amel yang sudah memberi award ini pada saya, unyunyunyu terharu deeeh hehehe

mau liat awardnya kayak apa?
marilah....


hihihi keren kan? keren kan? hohoho :D

Kompetisi Website Kompas MuDa - KFC (3)

Halo halooo ini adalah hari terakhiiiiir buat ikutan Kompetisi Website Kompas MuDa - KFC yang diselenggarakan oleh : mudaers.com

Dengan senang hati dan senyum tersungging saya mempersembahkan tulisan saya (lagi) yang bertemakan
" Bangga Indonesia "

Punya Om atau Tante berkebangsaan Indonesia yang kuliah di luar negeri? Yang kerja dan mampu bertahan hidup disana? Apa itu Kakak mu? Saudara jauh mu? Atau jangan-jangan Orangtuamu? Siapapun itu, sekalipun dia bukan orang yang kita kenal. Kita patut turut berbangga. Kenapa?

Dari hasil sorotan media, dari acara – acara
talkshow yang memberi inspirasi di televisi, kita bisa sadar bahwa begitu banyak insan – insan berkualitas super hasil cetakan negeri ini yang bahkan bisa sukses hingga ke negeri orang.

Teman Om saya, adalah seorang kelahiran Jawa - Sunda berlatar belakang kondisi ekonomi yang payah namun
Alhamdulillah, Ia dikaruniai kecerdasan yang mumpuni.
Setelah lulus pendidikan formal dari SD hingga SMA beliau pun melanjutkan kuliah di salah satu Universitas Negeri tersohor di kota Yogyakarta dengan fasilitas beasiswa seratus persen. Setelah lulus mengantongi gelar S1 Manajemen, beliau mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan jenjang menuntut ilmunya ke tingkat S2 di
Melbourne Australia, kembali dengan fasilitas beasiswa seratus persen plus penanggungan biaya hidup. Di Melbourne sana, ia mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual dan lulus dengan nilai nyaris sempurna. Sebelum kelulusan, beliau sudah diterima bekerja di sebuah perusahaan Advertising di negara Singapura, maka hanya selang beberapa hari setelah perayaan wisuda, beliau pun berangkat ke negeri tersebut.
Saat itu, Singapura sedang sepi wisatawan. Devisa negara menurun drastis akibat langkanya turis yang bertandang. Tugas berat pun menghampirinya sebagai seorang “ Tukang Promosi “. Dengan dana yang tersedia, beliau dipercaya untuk membuat kegiatan promosi besar – besaran dan terbukti berhasil. Lewat iklan,
billboard, strategi pemasaran di internet, dan media-media lain, dalam kurun waktu tiga tahun, teman Om saya itu berhasil membuat Singapura menjadi negeri wisata yang padat pengunjung, apartemen – apartemen disana laku keras, dan deretan sejumlah shopping mall nya tidak pernah kenal kata sepi. Seketika Singapura menjelma jadi salah satu negara di Asia Tenggara yang berdevisa paling tinggi. Terbukti? Bahwa insan hasil didikan negeri Indonesia ini, berhasil memajukan negara tetangga.

Lupa kacang akan kulitnya kah dia? Tidak, karena setelah kontrak kerjanya disana usai, ia akan kembali ke Indonesia dan berkeinginan menjadi pegawai negeri biasa-biasa saja yang mengabdi pada tanah air tercinta. Prinsipnya :
“ Kalau negara lain bisa, Indonesia pasti lebih bisa! “

Mengapa kebanyakan dari kita beranggapan bahwa jika semakin banyak orang Indonesia yang pergi menuntut ilmu di negeri orang adalah sama dengan membuktikan bahwa kualitas pendidikan di negeri kita tidak baik?. Padahal belum tentu begitu, contoh kisah teman Om saya itu bisa dijadikan teladan. Bayangkan, seorang anak dari pasangan petani yang sehari – hari hanya bergaul dengan padi, cangkul dan tanah, yang dari kecil sudah ikut Ibunya jualan sayuran di pasar tradisional. Yang sekolah dasarnya beratapkan jerami dan bocor saat hujan, dan yang saat kuliahnya hanya naik sepeda ontel ke kampus. Bisa menjadi seorang “ Pahlawan Modern “ yang berhasil memajukan sebuah negara besar. Contoh teladan yang gampang di cerna lainnya adalah, yang tergambarkan dalam kisah hidup seorang Andrea Hirata dalam Tetralogi Novelnya Laskar Pelangi. Sudah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, mengunjungi berbagai negara, bertemu dan bergaul dengan orang – orang brilliant disana, mengukir sejarah prestasi yang amat membanggakan, toh ujung – ujungnya ia kembali kesini dan mengabdi pada jutaan masyarakat Indonesia dengan bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi besar yang melayani kebutuhan banyak orang.

Memang ada juga sih, beberapa orang yang justru lebih memilih menetap di negeri orang, dan malahan berpindah warga negara. Tapi ya, kalau yang satu itu sudah urusan nasib.

Artinya apa? Dalam kondisi negara kita yang seperti ini, yang sedang dirundung sekelumit persoalan. Para manusia – manusia, para ibu – ibu pertiwinya, tak henti – henti berhasil “ Memproduksi “ generasi penerus masa depan bangsa yang berkualitas unggulan.

Bahwa sebetulnya, tak terlalu begitu pengaruh kondisi ekonomi disini untuk menghalangi kemajuan jenjang dan taraf hidup seseorang berkebangsaan Indonesia.

Ada lagi. Pastinya kita sering mendengar dan mengikuti perkembangan para pelestari budaya ( dalam tulisan ini, saya ambil contoh para pengajar tari dan kesenian – kesenian tradisional Indonesia ). Coba intip keseharian mereka, sambil tetap mengembangkan bakat dan kemampuan yang mereka bisa, mereka pun sambil mengajar orang – orang lain baik di dalam Indonesia, ataupun diluar Indonesia. Dan bukan hanya orang Indonesia saja yang diajari, tapi turis luar negeri. Orang – orang dari seluruh belahan dunia, sangat tertarik hingga ingin memperdalam ilmu lewat belajar berbagai macam kesenian tradisional khas Indonesia.

Nah, mau bicara apalagi kalau orang – orang yang tidak lahir disini saja bersimpati penuh dan bangga sama kesenian Indonesia? Sementara kita memble – memble nggak berbuat apa – apa. Miris kan?




Kalau selama ini, kita sudah bangga tinggal di Indonesia yang tanahnya subur, makanannya enak – enak, objek wisatanya indah, dan keseniannya amat bagus dan beragam, maka sekarang kita juga harus tambah bangga dengan insan – insannya. Dengan sesama warga negara Indonesia. Karena sekarang juga suatu saat nanti, kita – kita inilah yang memajukan negara kita sendiri .


Friday, February 12, 2010

aku kamu tahu katakan

perlu untuk kamu ketahui,

aku sayang kamu, hingga saat ini

perlu pula untuk diingat kembali,

aku pernah mengatakannya, dalam hati


seperti yang pernah kita simpulkan,

bahwa sayang, cinta, kagum, bahkan amarah serta kesedihan, adalah satu keluarga yang tak bisa dipisahkan
-mereka tak mau diumbarkan-


bahwa cinta pada Tuhan, cinta pada orangtua, cinta pada teman, seharusnya ada dalam satu barisan
-lain urusan jika cinta sama pasangan-

bahwa apa yang kita lakukan, kita kerjakan, kita usahakan akan menjadi cinta
-jika dengan segenap perasaan-

bahwa untuk rasa sayang tak ada derajat dan ukuran

-kecuali kau menjalin hubungan bersyarat imbalan-

bahwa jalani yang di depan mata, lalu cari kacamata untuk menunjang kita berlari lebih cepat
-agar sampai lebih dulu di tujuan-






baik dulu ataupun sekarang,

tak perlu ada yang berubah, tak perlu ada yang menjadi lebih, tak perlu ada yang sengaja dibuat indah

karena,

semoga saja selalu begitu

aku sayang kamu dari dulu, sebelum kamu tahu, dan sebelum kita sama-sama perlu tahu

Saturday, February 6, 2010

Kami duo keriting doyan berpetualang

mau langsung cerita aja ya ! haha

jadiiiiiii
hari Jumat kemaren kan gue ada rapat noh di kantornya ChangeMagz. Rapat redaksi besar-besaran yang banyak sekali pembahasan ini dan itu -,--
gue dianter nyokap sampe stasiun Bogor dan abis itu gue ke Cawang naik kereta ekonomi biasa.
nyampe lah ya gue dengan selamat ke kantor dan berhasil mengisi penuh otak gue dengan catatan-catatan penting bermutu :)

rapat selesai jam setengah 9an kurang dan gue sama Fani jadi sama-sama mikir apakah kereta terakhir ke Bogor masih bisa kita uber?
BAIKLAH kita langsung saja tancap ke stasiun Cawang tercinta -gue pake ada acara jatoh dulu lagi di bis mayasari :( -

setelah antri tiket di loket, datanglah kereta ekonomi biasa yang.... penuh. gue keukeuh gak mau naik dan Fani pun pasrah menuruti kata-kata remaja labil gue ini.ck

teruuuus tau-tau terdengar lah suara menggaung lewat speakerphone yang menyebutkan bahwa : Kereta ekonomi AC jurusan bogor saat ini baru sampai stasiun Cikini menuju Jakarta Kota. Sementara kereta ekonomi biasa masih berada di stasiun Bojong Gede menuju Jakarta Kota.

WA'ALAIKUMSALAM deh , bisa dibayangkan butuh waktu berapa lama lagi buat bisa sampe Bogor? huuuaaaa

akhirnya gue dan Fani sepakat untuk pulang ke apartemen temennya Fani ( Smitha ) di Margonda Residence Depok.

jadilah gue dan Fani bernegosiasi dengan abang-abang ojek, karena eh karena duit kita sama-sama mepet.

setelah berganti tukang ojek akhirnya meluncuuuur lah ya kita menuju Pasar Minggu. Ditengah-tengah perjalanan pun, gue kehilangan Fani, dan do you know gue gak ada pulsa buat telpon dan dia gak ada pulsa sama sekali termasuk buat bales SMS gue.
eh tibatibaaaa si abang ojek yang bak malaikat itu nawarin handphonenya buat gue pake. dan HANDPHONE KITA SAMA'AAAN hahaha bangga

tapi si Fani gak ngangkat-ngangkat juga tuh telpon. dan akhirnya gue berhasil bertemu kembali di depan Pasarnya Pasar Minggu ( bingung kan lo? )

akhirnya Fani pun iseng-iseng nanya mau gak bang kalo ke Margonda? berapa ongkosnya? tawar menawar sengit pun terjadi dengan panjang dan abangnya mau dengan biaya TIGA PULUH RIBU UNTUK DUA MOTOR! ( yaoloh ampe sekarang gue masih terkagum-kagum ama tuh 2 tukang ojek )

Alhamdulillah, kita sampai dengan selamat sentosa di apartemen Margonda Residence. dan karena kita berdua berakhlak mulia kita lebihin lah bayar ojeknya jadi TIGA PULUH LIMA RIBU. ( setelah dipikir-pikir itu juga masih kemurahan, dari Cawang gitu ya! hemm )

dandandaaaaan tak perlulah diceritakan bagaimana proses demi prosesnya gue dan Fani bisa masuk serta istirahat di apartemen itu sampe Sabtu pagi, nyokap gue nganterin baju dan alat mandi buat gue karena dia sekalian ada urusan juga di Depok.

Sabtu pagi kita bertiga ( gue, Fani, dan Smitha si empunya apartemen ) makan di Sasari - warteg mahasiswa di belakang Sroto Banyumas Margonda situ lah ) daaan.. jengjeeen mbak-mbak pelayannya ngenalin gue yang main di Entong! hahaha

akhirnya kita berpisah dengan Smitha dan memulai lagi perjalanan baru sama kak Indah sampe kantor lagi, rapat lagi, dan pulang sore sekitaran jam 4. Naik kereta lagi, gue turun di Depok dan jalan kaki dari Detos ke Margo buat nyamper nyokap daaan... akhirnya pulang naik mobil tersayang sampe kosan Bogor - tempat gue ngetik post ini- .

okelah ya, terimakasih buat orang-orang baik yang telah tercipta untuk kami yang malang. haha
semoga Tuhan membalas kebaikkan Anda semua, amien :)

byebyeeee

Thursday, February 4, 2010

Kompetisi Website Kompas MuDa - KFC (2)

Baca lagi ya! hehehe

Sebetulnya tulisan dibawah ini sudah berdiam lama di dalam hardisk laptop Saya, dan rasanya cocok juga buat di ikutsertakan dalam
Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC yang diselenggarakan dengan apik oleh mudaers.com

Langsung aja, ini dia tulisan Saya yang bertema : " Bangga Indonesia "

Kalau kita bisa dengan bangganya memamerkan pacar kita yang super ganteng bak David Archuletta atau Tobey Mcguire, kalau kita bisa dengan bangganya memamerkan handphone keluaran terbaru yang kita miliki pada teman-teman, dan kalau kita bisa memamerkan baju-baju branded milik kita yang mahal minta ampun pada seluruh dunia, mengapa kita nggak bisa lebih dan lebih berusaha lagi memamerkan bangsa kita Indonesia pada khalayak ramai di luar sana?

Ini bukan sekedar perumpamaan, tapi ini adalah kenyataan !
Simak dua contoh kenyataan di bawah ini :

Inilah kenyataan, kala kebanyakan masyarakat Indonesia diluar sana, lebih bangga ketika mengaku memakai produk-produk merk luar negeri yang di pasarkan di mall-mall bertingkat dengan harga berangka nol berderet subur tercetak di labelnya. Dibanding jika mereka jalan-jalan baik untuk urusan penting atau untuk sekedar shopping ke luar negeri dengan memakai batik. Warisan budaya, ASLI Indonesia.


Dan lain hal dengan cerita menarik salah satu teman Saya yang saat itu sedang kebagian tugas menjemput rekan organisasinya yang berkebangsaan Singapura di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta.
Berikut petikkan statement yang sempat orang Singapura itu lontarkan, you really need to know about this :

" Indonesia doesn’t need the world, but the world needs Indonesia "

" Everything can be found here in Indonesia, you don’t need the world "

" Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia ! "

" Singapore is nothing, we cannot be rich without Indonesia . 500 ribu
orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang
yang masuk ke Kami, apartemen-apartemen dan condominium-condominium terbaru Kami yang membeli pun
orang-orang Indonesia, tidak peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah
rumah sakit Kami, orang Indonesia semua yang berobat."

" Kalian tahu bagaimana kalapnya Pemerintah Kami ketika asap hutan
Indonesia masuk? Ya, benar-benar panik. Sangat terasa, we are nothing."

"Kalian tidak tahu kan kalau Agustus kemarin dunia krisis beras, termasuk di
Singapura dan Malaysia?. Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras"

" Lihatlah negara Kalian, air bersih dimana-mana... Lihatlah negara Kami, air
bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya pernah ke Kalimantan, bahkan
pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari
bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan
si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya
sendiri "


See?

Seharusnya kita miris mengetahui orang berkebangsaan lain yang sampai sedemikian rupa memuji negara kita.

Apalagi bila dibandingkan dengan contoh kenyataan yang pertama, bandingkanlah dengan sifat dan sikap kita selama ini!

Sadarkah kalau kita kejam? Sadarkah kalau sebetulnya begitu banyak alasan-alasan jelas mengapa kita harus bangga pada negara kita?

Jangan ketika giliran budaya kita di-aku oleh negara lain, baru deh kita repot-repot, baru deh kita gundah gulanah, baru deh kita protes, demo, dan menuntut. Padahal nggak akan ada kasus pencurian aset bangsa seperti itu, kalau kita giat mempromosikan negeri kita ini!

Oleh karena itu, kita harus berubah! Kita harus memulai lagi untuk cinta dan bangga pada Indonesia.
Pakailah produk-produk dalam negeri ( meski tak dilarang pula mengkoleksi produk luar untuk kepuasan pribadi ), belilah
bahan-bahan makanan hasil bumi kita sendiri, dan jangan sungkanlah untuk memamerkan Indonesia kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun.




Wednesday, February 3, 2010

Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC

Halo haloo!! tunggu tunggu...
Sebelum kamu menggerakan scroll mouse atau mengarahkan kursor menuju ke bawah, Ninies mau memberikan penjelasan dulu soal judul post kali ini.
Ya! Betul sekali! Ninies lagi ikutan
Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC yang diselenggarakan oleh mudaers.com

Ayoyooo langsung aja baca tulisan Ninies kali ini yang bertema :
" Bangga Indonesia " Check this out :)

" I'm proud to be an Indonesian. "

Sering dengar quote diatas kan? sering baca di internet kan?
Yayaya quote diatas memang nge-top banget lah mejeng dimana-mana. Tapi apakah pesan dari enam kata berbahasa inggris tersebut sudah terealisasikan? apakah kita sebagai seorang Indonesian sudah bangga menjadi orang berkebangsaan Indonesia?

Untuk memutuskan sebuah pilihan, termasuk diantaranya memutuskan untuk bangga pada Indonesia, tentu saja kita harus punya alasan yang memadai. Sama halnya kalau kita memutuskan nggak mau pergi ke diskotik, karena kita nggak suka bau asap rokok dan lampu remang-remang.

Lalu, apa alasannya kita harus bangga pada Indonesia? mengapa kita wajib menyatakan kebanggaan kita pada negara yang banyak koruptornya ini?

There's so many reasons for it.
Diantaranya, karena Indonesia adalah salah satu dari sekian negara yang paling lama dijajah oleh negara lain dan akhirnya berani bangkit.


Alasan umum lainnya :
  • - Karena Indonesia adalah negara yang secara geografis berada di lokasi yang strategis.
  • - Karena Indonesia adalah tanah yang memiliki banyak sekali sumber daya alam bermanfaat yang tidak dimiliki oleh bahkan negara berkembang lainnya.
  • - Karena Indonesia adalah bangsa yang memiliki beragam kebudayaan berdevisa tinggi.
  • - and so on.

Tapi sadarkah kita, kalau sebetulnya tidak hanya itu alasan yang bisa kita lontarkan saat ditanya mengapa kita harus bangga pada Indonesia. Yaitu,
Masyarakat Indonesia adalah sebagian besar dari seluruh masyarakat dunia yang memiliki survival ability paling kuat.

What is survival ability? apa hubungannya, sehingga kita harus bangga akan hal itu?

Negara kita sudah berpuluh-puluh tahun menempuh siklus kemerdekaan. Dan ditengah kemerdekaan yang membanggakan itu, kita sudah menghadapi beribu-ribu cobaan yang menghadang. Dari mulai bencana alam, maraknya kasus narkotika, masalah kesehatan, human trafficking, kejahatan politik, dan yang paling nge-trend sekarang-sekarang ini adalah kasus korupsi.

Lihat saudara-saudari kita diluar sana ! Yang di gerbong kereta, yang berdiri di bis, yang duduk di angkutan, yang lagi landing pesawat, yang sedang berlayar, dan yang lagi naik delman. Saudara-saudari sebangsa dan setanah air kita adalah orang-orang yang kuat! Mereka dan kita adalah sesama manusia yang memiliki kemampuan berjuang yang tinggi.

  • Bayangkan, dalam kondisi sesedih apapun. Aktor dan Aktris Indonesia masih mampu memerankan lakon masing-masing dalam sinetron-sinetron yang biasa kita tonton di layar kaca.
  • Bayangkan, dalam kondisi seduka apapun. Para seniman jalanan masih tegar tertawa dan bergurau sambil memetikan gitar dan menyampaikan pesan-pesan moral dalam lagu yang mereka bawakan di pinggir jalan.
  • Bayangkan pula, dalam kondisi ekonomi yang morat-marit seperti tahun-tahun belakangan ini pun, masih banyak sekali mahasiswa-mahasiswi yang berhasil mendapatkan beasiswa hingga ke negeri Paman Sam.
  • serta bayangan-bayangan lainnya yang silahkan Anda pikirkan sendiri.


Dari banyak peristiwa yang kita alami sehari-hari. Harusnya dapat disimpulkan bahwa :
" Indonesia adalah Negeri yang dapat menghibur dan menghapus air matanya sendiri dalam setiap kondisi. "


Kita patut bersyukur dan berbangga hati karena berkat kekuatan serta naluri berjuang kita, kita semua mampu bertahan menopang negara kita tercinta ini.

Semoga alasan bangga menjadi Indonesia yang baru Ninies jabarkan diatas, dapat menambah daftar panjang alasan mengapa kita harus bangga menjadi seseorang berkebangsaan Indonesia.

I'm so proud to be an Indonesian, how about you?

hangout CAP SuperNekat

tadi, eh kemaren... hehe ( nggak sadar gue sudah mengalong ria hingga ganti hari )

gue sama teman-teman ChangeMagz diantaranya : Afra, Acit, Fani, Afra, Indah, Hendri, dan Rusli pergi hangout bersama-sama ke Pacific Place. ( Helooo ! kita merasa berada di tempat yang kurang cocok. Hahaha )

hangout ini dalam rangka pembubaran panitia workshop jurnalistik minggu lalu yang sudah kita laksanakan dengan bersusah payah hingga selesai dengan maksimal. Hoho ^0^
jadi hitung-hitung bayaran kita, kita ditraktir nonton di Blitz sama makan-makan pakai uang kantor ! Cenangnaaaaa ( Apalagi kita gitu, yang banci jalan-jalan dan penganut setia gamaurugi.com ) Hehehe XP

gue dianter nyokap jam setengah 12 siang ke UI, baru dari situ kita sama-sama meluncur ke PP naik Hyundai Avega-nya Acit. perjalanan lancar-macet hingga akhirnya kita sampailah di PP tercintaaa !! ( dengan terlebih dahulu mampir ke kantor buat ngambil si nyawa-duit )

langsung naik ke lantai 6 PP, dan pesan tiket. Kita nonton " NewYork I Love You " ayeeaaaay :DD I love the romantic movie ! hihi

setelah haha-hihi dan sempet ketemu sama Tracy, Afie, dan Quinsha ( temen congress Kidzania ) gue baru sadar ! gue baru sadar ! gue baru sadar !
kalau....

GUE NGGAK BAWA UANG SEPESER PUN !
My Gosh ! Bego banget deh gue, bawa dompet yang isinya "sampah" sama duit dollar doang tanpa selembar rupiah pun! Huaaaa :'((

but stay cool...
soalnya kata Afra kita hari ini full ditraktir ! jadi gue tinggal mikirin gimana caranya pulang tanpa uang. HEM PE-ER ya buat gue !
( btw, panjang ceritanya kenapa gue bisa nggak bawa duit sama sekali kayak gitu )

setelah berjalan-jalan setelah makan sampe pegel, kita pun akhirnya memutuskan meninggalkan PP pada pukul 19.30.

lalu lalu laluuu gue beruntung sekali ! karena Fani pulang ke bogor naik kereta api tuttuttut jadi yaa... gue terselamatkan! hufft

gue seneng banget bisa naik kereta lagi, soalnya udah lama bangeeet gue gak nail kendaraan anti macet yang satu ini... hihihihi

WAAAAAAWW! kereta ekonomi ini penuh sesak sekaleeee hikshikshiks
tapi ini seni namanya ! uyeeey
gue sama fani berdiri empet-empetan sampe depok. baru abis itu dapet tempat duduk dan selamat hingga stasiun bogor.
Alhamdulillahnya lagi nyokap tersayang jempuuuut huihihi

makasih buat teman-teman yang sudah menjadi malaikat penolong saya hari ini. maafkan ketololan saya yaa haha

weleh. pokoknya hari ini memuaskaaaaan :D


mau komen sedikit soal film " NewYork I Love You " ah..
actually, film percintaan ini itu merupakan beberapa film pendek yang dijadiin satu. aduh keren banget sutradara-sutradaranya berasal dari berbagai negara. terus teruuus setiap bagian-bagian filmnya di cutting halus banget. ah mantaf lah pokoknya. uniknya lagi, cerita film ini tuh gak berkesinambungan gitu, cuma ujungnya digambarin kalau si cewek yang lagi bikin film itu sudah berhasil menyelesaikan proses syutingnya. nah filmnya diputer. nah yang diputernya ituu ya adegan-adegan film yang kita-kita tonton. keren kan?
dari segi acting, set, penyutradaraan, cerita, semuanya keren dan bikin kita semua tersepona deeh !!
Two Thumbs Up ! :))

Monday, February 1, 2010

saya salah

maaf banget atas semuanya selama ini.

maaf banget saya kemarin-kemarin sudah salah pakai kacamata kuda.

maaf sekaliii saya nggak sadar dan (sulit disadarkan) buat sadar kalau kamu yang penting dan berarti sebenarnya

saya...

betul-betul menyesal,
betul-betul bodoh,
betul-betul cuek,

saya...
payah

harusnya saya tahu dari dulu kamu yang saya cari.

harusnya saya sadar kalau kamu yang saya idamkan.

harusnya saya nggak usah lagi mikirin yang lain.

harusnya saya nggak perlu lagi ngerengek-rengek, cemas, gerah hanya karena nggak punya pacar.

karena saya...
punya kamu. utuh. dan (semoga) selamanya.

ucapan terimakasih untuk kalian semuaa !!

kenapa tiba-tiba pengen nulis tentang ini ya?

aku rasa, nggak perlu berada dalam konsisi "berkecukupan" atau "sempurna" dulu, untuk bisa mengungkapkan rasa syukur karena betapa beruntungnya aku selama ini.

aku menulis ini, mungkin karena belakangan ini aku mengalami dan melewati beberapa peristiwa penting yang tertoreh indah dalam sejarah hidupku.

yang Pertama : Pada bulan Desember, aku berhasil menjadi salah satu Kontributor tetap di Change Magazine.
yang Kedua : Pada bulan Januari, aku berhasil menerima penghargaan sebagai " First Winner of Essay Writing Competition of Education and Sustainable Development " yaitu Lomba Karya Tulis essai dalam Bahasa Inggris yang diadakan UNESCO dan Peace Generation, serta diikuti oleh ribuan remaja SMP dan SMA dari seluruh Indonesia.

aku rasa, nggak ada yang berlebihan dari apa yang telah aku capai ini.
semua ada perjuangannya. semua ada prosesnya. semua menempuh perjalanan yang berliku dalam kurun waktu yang tak sebentar.

selama ini, aku biasa mengucapkan rasa syukur dan terimakasihku secara lisan pada Allah SWT dan mama.
padahal, ada banyak sekali pihak-pihak yang sepatutnya aku haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

dengan segala kerendahan hati, Bismillahhirrahmannirahhiim...

Terimakasih buat Allah SWT atas segala rahmat, karunia, talenta bahkan cobaan yang Engkau berikan.
Buat mamaku tercinta yang tak pernah tergantikan posisinya oleh siapapun. Terimakasih atas bakat dan kasihsayang yang telah engkau tularkan padaku. Semoga ini semua dapat membuatmu bangga dan bisa terus bertahan mendampingiku.
Untuk kakakku tercinta Yuti Vemara- atas baik dan buruknya situasi yang pernah kita lewati bersama, atas ketidak-akuran kita selama ini, percayalah kalau itu semua lumrah. Tak lupa untuk keponakanku tersayang, Restu Aditya yang selalu menjadi inspirasi serta sumber kekuatan ajaib buat otak dan hatiku. Untuk kakak iparku IlhamPrihatanto C. Nugroho atas kesabarannya menjadi seorang kakak yang selalu berusaha adil membela adik ipar dan istri sendiri.

Terimakasih tak kalah penting untuk seluruh keluarga pandak dimanapun kalian berada. Terimakasih telah menjadi keluarga yang setia mendukung, dan membantuku. Buat nenek, kakek, om, tante, semuanya. Buat sepupu-sepupuku yang menyenangkan. Khususnya buat sepupu terganteng dan terbaik yang pernah ada Rafi Novadi Ilham yang kata teman-temannya suka nggak berhenti-berhenti kalau lagi ngomongin aku. Hehehe. Makasih ya sayang atas segala waktu dan kemurahan hatimu yang bisa jadi tempat aku curhat kapanpun.

Terimakasih untuk keluarga keduaku tercinta Sanggar Ananda & Teater KawulaMuda dalam Smaradhana Pro. Dari mulai Kak Adhitya Gumay yang tak terasa sudah 12 tahun membimbingku dalam berbagai hal. Seorang guru juara 1 di seluruh dunia yang selalu tepat menjadi sahabat buat siapa saja. Buat Ko As, dan rekan-rekan lainnya terimakasih buat segalanya yang sudah kalian berikan. Buat staff pengajar dan asisten Kak Krist, Kak Ozan, Kak Andres, Kak Oyi, Kak Adin, Kak Andre Morsas, Kak Andre Martias, dan Kakak2 yang lain. Buat teman-teman super tak terkalahkan, buat Acel, Dinda, Icha, Ricky, Oma, Mala, Mia, Rendy, Marco, Gilang, Gagan, Rossa, anak-anak reguler atau intensif yang suka atau nggak sama aku. Kehadiran kalian amatlah berarti.

Untuk semua teman-teman ku dari sabang sampai merauke, kalian amatlah "Limited Edition" untuk ditinggalkan. Buat teman Konferensi Anak Bobo 2005- Hemat Energi. Terutama yang selalu menjadi penolong dan teman setiaku Sri Izzati. Buat teman-teman di #IndonesiaUnite! dari Kak Andri, Kak Ryan, Kak Putu, Kak GC, Kak Devi, Kak Yusman, Kak Tangguh dll. Khususnya buat Kak Dimas yang menjadi "my best guardian angel" yang pernah ada, yang kadang nyebelin tapi aku suka. Buat Haikal Akbar Lasabuda atas segala waktu dan situasi yang kita lalui bersama. Atas kehadiran amat berhargamu dalam hari-hariku yang lalu. Semoga setelah semua masalah ini kita bisa jadi manusia yang lebih baik, Amien. Buat Kak Leidy yang uptodate selalu, buat Kak Endah Arini yang pintar, buat Ndikron 37 yang gila.
Dan special thanks for my best partner, best brother, best boyfriend, kak Anton Effendi Girgis. Setelah nggak ketemu rutin, kita malah jadi deket kayak mie dan garpu. Makasiiiih sekali sudah jadi seseorang yang mau mendengar ( lebih tepatnya membaca ) semua isi hatiku, semua sejarah hidupku yang pait dan yang setengah pait, menjadi teman ngobrol yang bikin autis dan tokcer selalu buat ngomongin semua hal. Menjadi supporter yang membuat aku terharu. ( Ingat pas Kak AEGIRGIS sms aku pas hari penganugrahan DEPDIKNAS, Kamis-14 Januari 2010 lalu ) You are the best thing i ever had. Semoga kita selalu bisa sama-sama. Amien.

Buat teman-teman di SMPN 9 Jakarta yang ciamik-ciamik makasih banyak banget banget buat pertemenan kita ada Niken, Rahma, Luthfia, Vemy, Abyan, Kurnia, Elsya, Nanda, Hudi, dll

Buat teman-teman dunia maya yang berkontribusi besar dalam menaikkan tabung stock semangatku. ada Arsafira, Amelia, Arif, Brilliant, Lula, Farahayu, Dela, Bugie, Nella, Bella, Vinia, Femi, dan semua yang nggak bisa aku sebutkan satu-satu kalianlah semangat dan sumber motivasiku. Aku bukan apa-apa tanpa kalian semua.

Buat teman-temndi ChangeMagz dan Yayasan Jurnal Perempuan tanpa terkecuali, buat teman-teman sesama pemenang di ESD Essay Competition, buat teman-teman di SMAN 26, buat teman-teman di Think Act Change 2009, dan lainlain

Buat semua makhluk yang pernah saya kenal, saya sayang kaliaaaaan :DD


with a lotta love,
Niesrina " Ninies " Nadhifah