Baca lagi ya! hehehe
Sebetulnya tulisan dibawah ini sudah berdiam lama di dalam hardisk laptop Saya, dan rasanya cocok juga buat di ikutsertakan dalam Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC yang diselenggarakan dengan apik oleh mudaers.com
Langsung aja, ini dia tulisan Saya yang bertema : " Bangga Indonesia "
Kalau kita bisa dengan bangganya memamerkan pacar kita yang super ganteng bak David Archuletta atau Tobey Mcguire, kalau kita bisa dengan bangganya memamerkan handphone keluaran terbaru yang kita miliki pada teman-teman, dan kalau kita bisa memamerkan baju-baju branded milik kita yang mahal minta ampun pada seluruh dunia, mengapa kita nggak bisa lebih dan lebih berusaha lagi memamerkan bangsa kita Indonesia pada khalayak ramai di luar sana?
Ini bukan sekedar perumpamaan, tapi ini adalah kenyataan !
Simak dua contoh kenyataan di bawah ini :
Inilah kenyataan, kala kebanyakan masyarakat Indonesia diluar sana, lebih bangga ketika mengaku memakai produk-produk merk luar negeri yang di pasarkan di mall-mall bertingkat dengan harga berangka nol berderet subur tercetak di labelnya. Dibanding jika mereka jalan-jalan baik untuk urusan penting atau untuk sekedar shopping ke luar negeri dengan memakai batik. Warisan budaya, ASLI Indonesia.
Dan lain hal dengan cerita menarik salah satu teman Saya yang saat itu sedang kebagian tugas menjemput rekan organisasinya yang berkebangsaan Singapura di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta.
Berikut petikkan statement yang sempat orang Singapura itu lontarkan, you really need to know about this :
" Indonesia doesn’t need the world, but the world needs Indonesia "
" Everything can be found here in Indonesia, you don’t need the world "
" Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia ! "
" Singapore is nothing, we cannot be rich without Indonesia . 500 ribu
orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang
yang masuk ke Kami, apartemen-apartemen dan condominium-condominium terbaru Kami yang membeli pun
orang-orang Indonesia, tidak peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah
rumah sakit Kami, orang Indonesia semua yang berobat."
" Kalian tahu bagaimana kalapnya Pemerintah Kami ketika asap hutan
Indonesia masuk? Ya, benar-benar panik. Sangat terasa, we are nothing."
"Kalian tidak tahu kan kalau Agustus kemarin dunia krisis beras, termasuk di
Singapura dan Malaysia?. Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras"
" Lihatlah negara Kalian, air bersih dimana-mana... Lihatlah negara Kami, air
bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya pernah ke Kalimantan, bahkan
pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari
bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan
si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya
sendiri "
See?
Seharusnya kita miris mengetahui orang berkebangsaan lain yang sampai sedemikian rupa memuji negara kita.
Apalagi bila dibandingkan dengan contoh kenyataan yang pertama, bandingkanlah dengan sifat dan sikap kita selama ini!
Sadarkah kalau kita kejam? Sadarkah kalau sebetulnya begitu banyak alasan-alasan jelas mengapa kita harus bangga pada negara kita?
Jangan ketika giliran budaya kita di-aku oleh negara lain, baru deh kita repot-repot, baru deh kita gundah gulanah, baru deh kita protes, demo, dan menuntut. Padahal nggak akan ada kasus pencurian aset bangsa seperti itu, kalau kita giat mempromosikan negeri kita ini!
Oleh karena itu, kita harus berubah! Kita harus memulai lagi untuk cinta dan bangga pada Indonesia.
Pakailah produk-produk dalam negeri ( meski tak dilarang pula mengkoleksi produk luar untuk kepuasan pribadi ), belilah bahan-bahan makanan hasil bumi kita sendiri, dan jangan sungkanlah untuk memamerkan Indonesia kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
No comments:
Post a Comment