Percaya Adalah Satu Hal, Tapi Pembuktian Adalah Hal Lain
Makasih banget buat Bu Ninu dari Yayasan Kesehatan Perempuan yang udah melontarkan kata-kata tingkat Bramana ini, dewa banget!
Gue yang waktu kelas Trainingnya Bu Ninu lagi mabok banget soal materi Kesehatan Reproduksi, organ-organ vital Laki-laki dan Perempuan, jalur masuknya sperma, hamil, menstruasi, dsb tau-tau dibuat tertohok oleh kalimat diatas, yang muncul pas pembicaraan mengenai : mencari pasangan yang rajin cebok dan mau dites apakah dia Infeksi Menular Seksual atau enggak.
Bu Ninu cerita sedikit soal persiapan dia dan calon suaminya sebelum menikah, Bu Ninu mengajak kekasih hatinya itu ke Dokter untuk di cek kesehatan Alat Seksualnya. Beruntung banget lah, suaminya menyanggupi dan dinyatakan lulus sehat serta layak dinikahi! Wohoho
Menurut gue, cerita Bu Ninu relate banget dengan kejadian yang belakangan ini sering terjadi, ya misalnya kayak pasangan-pasangan yang hendak menikah juga deh, kalau si Perempuan minta cek ini-itu keseringan si Laki-lakinya malahan ngoceh : " Kamu enggak percaya sama aku? " atau ya sebaliknya, si Perempuan yang ngedumel : " Kamu enggak cinta sama aku ya? Masa gitu aja enggak percaya? "
Padahal ya kalau emang lo enggak apa-apa dan enggak kenapa-kenapa, ya enggak usah parno juga kali! Jabanin aja segala tas tes itu. Dan kalau lo ternyata kenapa-kenapa dan ada apa-apa, tinggal takdir deh yang menentukan bagaimana langkah lo kedepan.
Ngomong-ngomong takdir, bisa juga disangkut-pautkan nih :
Gue percaya sama takdir, tapi bukan berarti gue selalu siap buat ditunjukkan bukti bahwa takdir itu ada dan bekerja.
_NR_
22 02 11
Tuesday, February 22, 2011
Percaya dan Pembuktian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
it's true . nice post (y)
ReplyDelete