Sunday, September 27, 2009

enaknya ni anak kita apain ya? humm...

ni anak gila bikin gue naik pitam pas di tag foto ini di fb,



Astaghfirullah adalah kata pertama yang gue lontarkan.
Geleng-geleng adalah apa yang gue pertama lakukan.
dan....

PENGEN NGEJEWER TUH BOCAH SARAP TERUS TENGGELEMIN KE SUMUR
adalah yang ada di pikiran gue sekarang...ckckck

jaman emang kejam ya..??
saking kejam,
bahkan anak kecil -dengan rok merahnya- udah gak punya rasa kemanusiaan...ckckckckck
ini cuma satu contoh aja yang tertangkap kamera,naaah gimana yang nggak ketauan cobaa..??

Monday, September 21, 2009

aku yang membuatnya menghilang.hilang.pergi,dan tak kembali

enjoy^^
________________________________________________________________________________________

pociiii....

hehehe kangen deh sama kamu, 2 hari ini aku gak "nyampah" di kamu yaa.? hihihi
emm... tau gak? aku baru aja berantem sama Adit.
apa?
ya aku tau kamu memang bosen dengerin cerita aku soal dia ya?
cerita soal betapa bodohnya dia mau aja dikhianatin ceweknya...ckckck
heemmh...
makin hari dia makin bodoh deh ci.
kesel aku.
KESEEEELLLLL..!!!
ups,
aku teriak terlalu kenceng ya cii?
aduh maaap...
hem ceritanya lanjut besok ya ci,mama aku udah manggil aku suruh bobo..
eia,Adit tumben tuh gak sms aku hahaha baguslah udah bosen juga aku terima sms pengantar tidur dari dia...huuuh
basi
dadaah pociii met boboooo...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

poci poci poci

eh eh,poci kamu masih bobo siang yaa? hehe maap ganggu
aku lagi di toilet sekolah nih
aduh baunya ampun deeeh
cuma aku maksa aja nih ngomong ama kamu sambil tutup idung gini
tau gak ci?
tadi aku liat sebuah kejadian spektakuler!
humm?
bukan pociii bukan mang ujang lagi ngerayu bi eka sambil pupuh sunda gitu,bukaaan
tadi aku liat Adit ngerangkul pundaknya Diva!
aduh pociii,mereka kan udah putus. gak malu apa ya rangkul-rangkulan gitu di sekolah?
yakss...
hari ini Adit nyuekkin aku ci,ah bodo deeh lagian males juga lama-lama
tiap hari kalo ngobrol pasti yang pertama dibahas adalah kecintaan matinya dia sama Diva..
bikin aku pengen tutup kuping aja...
eh udah dulu ya,udah bel tuh ci aku balik ke kelas dulu yaa!
jangan lupa doain aku supaya gak usah ditegor sama Adit hari ini,besok juga deh kalo bisa..hehehe
daaaaghh...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

udah 3 hari nih,aku gak ditegor Adit bahkan kayaknya aku bener-bener udah lost contact ama dia.
seneng sih..soalnya udah gak ada orang yg bawel sms aku tiap hari
nanya lagi apa?
udah makan belum?
terus udah gitu gak ada yang nge buzz aku di ym lagi,gak ada yang nyapa di msn,gak ada yang ngirim aku gambar-gambar lucu lagi lewat mms atau bb messenger.
hemm...
sekarang aku bebas deh smsan sama temen aku yang lain,
tanpa perlu buru-buru bales sms dia yang kalo sampe sejam aja aku telat bales sms pasti dia negor aku dengan
" Nellaa... are you stay with me? " atau
" Nellaa...gak punya pulsa ya? " atau
" Nella maniiis...lagi beTe ya? aku telpon aja boleeh? " atau yang paling singkat
" Nellaa.. "
zzzzzz
rehat dari segala sapaan sapaan basi dari dia rasanya lega banget deh ci...huaaahhh!
aku gak mau contact dia duluan ah,biarin aja dia yang nunjukkin kalo dia butuh aku
biasanya juga gitu yang udah-udah kalo abis berantem,pasti dia yang minta maaf duluan sama aku...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

poci,kamu bisa ngomong doong..!!!
udah sekian taun kita jadi soulmate aku mulu yang nyerocos ke kamu
eeeh kamu mah tetep aja diem gak ada reaksi!
aaaargghhh kamu gak asik poci,gak kayak Adit!
aku mulai kangen dia deeeh

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-2 years later.Beijing,China-

poci,
meskipun kamu udah agak bocel-bocel,tombol record nya juga udah rada-rada error,dan hemm kotak penutup kasetnya juga udah aku tambal pake lakban.
tapi.
kamu tetap.
masih setia nemenin aku.
paling nggak disaat-saat aku inget Adit -sahabat yang uh salahnya aku cinta sama dia dan uh begonya aku biarin dia pergi tanpa kembali-
poci,kamu inget peristiwa 2 tahun lalu di pantai itu kan? BEGO BEGO BEGO
aku pengen bisa ngebenerin -paling gak endingnya aja- cerita peristiwa itu.

Adit minta aku nemuin dia di pantai tempat biasa aku sama dia maen layangan sampai matahari tenggelam.
tadinya aku gak mau,tapi aah sudahlah mungkin kal ini apa yang mau ia bicarakan betul-betul mendesak.
hingga beberapa lama berada disana,Adit tak kunjung mengatakan sesuatu...
" Kamu mau ngomong apaan sih Dit? buruan deeh.... "
" Nngnggg... aku minta kamu buang voice recorder kamu ke laut lepas sana,nanti aku yang ambil kembali buat kamu... "
aku yang sedang kesal yang sedang males bicara panjang-lebar sama dia ya langsung aja melempar Poci dengan kencang ke laut lepas seperti permintaan Adit.
tak lama,
Adit pun terjun ke tengah laut dan berusaha mengambilnya,
dan....
di kejauhan Adit tenggelam,TENGGELAM!
dan aku? diam,DIAM!
hanya menangis dan mendesis dalam hati " bodoh "

5 menit. 20 menit. 1 jam. 3 jam. 5 jam.
aku masih disana mematung sambil memegang sepucuk surat kucel dan kotak -yang ternyata berisi sebuah liontin hati berbahan kuningan- dari Adit untukku yang ia tinggalkan sesaat sebelum terjun ke laut.

Nella..
setelah ini aku pastikan aku ada di atas langit tempatmu berdiri dan tersenyum tulus.
Nella...
aku tau kamu heran sama sikapku yang mungin agak menjauh darimu.
aku jadi terlihat lebih sering bersama Diva,mantanku.
andai kau tau mengapa...
mengapa aku merangkul nya saat di koridor sekolah itu,
itu karena...aku habis pingsan akibat terlambat minum obat penahan rasa sakit untuk tumor di sumsum tulang belakangku.
saat itu,hanya ada Diva,dan dia yang membawaku ke klinik terdekat...
dan andai kau tau mengapa aku menyuruhmu membuang Poci ke laut dan biarkan aku terjun mengambilnya,
itu karena...
karena aku telah divonis dokter tidak bisa dan tidak boleh lagi berenang,
sedangkan kau tau?
minggu depan aku seharusnya ikut seleksi kompetisi renang mewakili Sekolah bersama kamu.
ya kan?
aku fikir dengan sengaja membiarkan diri terbawa ombak,dan tenggelam
aku tidak.
tidak perlu lagi merasa takut kalau aku gak bisa lagi melindungi mu saat nanti kita ada di kolam renang bersama.
dan
aku juga tak perlu lagi menjadi pesaingmu memperebutkan gelar Atlit Renang Muda yang Mewakilkan SMA 69 ke Perlombaan Olahraga Renang antar SMA se-Jakarta.
itu saja.
oh bukan itu saja Nella,
aku mencintaimu
aku sayang kamu melebihi apa yang selama ini aku tunjukkan.
karena itu,aku ingin pergi darimu disaat kamu memang sedang benci dan tidak menginginkanku.
walau kini kita jauh,
percayalah,
semangat dan doa akan selalu aku panjatkan untukmu
raih medali Atlit Renang Muda itu Nella,
aku yakin kamu bisa,lebih dari aku.
raih apa yang memang seharusnya kamu dapatkan...
aku menunggu hasilnya
disini....

orang yang mencintaimu,Adit

kau tau Adit yang juga aku cintai,
kini aku sedang berada di Beijing menikmati hadiah atas kemenangan yaitu : Peraih Medali Emas Pemenang Swimming Competition se-ASEAN yang baru saja aku dapatkan karena olahraga yang kita tekuni bersama,dulu...

Poci,
lagi-lagi aku mencaci maki diriku sendiri.

aku sudah salah sangka.
aku sudah terlalu egois.
aku sudah -menjadi orang yang sungguh sangat sangat tidak peduli- bahkan pada keadaan orang yang kucintai.
aku sudah..
F*CK!

seandainya aku sedikiiit saja mau ada untuknya
seandainya aku luangkan waktu sedikiiit saja untuk mendengar apa yang mau dia ungkapkan,
termasuk mendengar langsung ungkapan bahwa dia mencintaiku,seperti halnya aku mencintainya
seandainya...
AKU TIDAK MENURUTI PERMINTAAN ADIT UNTUK TERJUN KE LAUT.
aku...
takkan mungkin kehilangannya
aku...
takkan mungkin merasa sepi dan sendiri di negeri orang,
negeri yang seharusnya kita kunjungi bersama...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
______________________________________________________________________________________

sedikit dari latar dan peristiwa dalam cerita ini adalah apa yang ada dalam mimpi bersambung saya di sekitar dua hari yang lalu..

DIBUTUHKAN!
komen,kritik,saran,caci maki,dll
dari kalian semua...hohoho :D

_niesrina nadhifah_

Thursday, September 17, 2009

dear diary...

katakanlah saya tidak kreatif karena me-repost cerita ini dari kaskus...huhuhuhuhu

check this out,guys!


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Diary,

Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:

• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!

• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.

• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!


Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
--------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...

• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...

• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...

• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...

• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...

• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...


Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.

Selamat malem diaryku...

NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena hatinya luar biasa tampan...

~Doesnt' Really Matter What The Eyes Is Seeing Cause I'm In Love With The Inner Being~
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

cerita ini gue dapet dari hot thread kaskus,dan udah terlebih dahulu di copy-paste dan dimuat sebagai note oleh temen gue di facebook...

dari gue :

" terkadang kita gak sadar bahwa apa yang kita miliki adalah -sudah lebih dari cukup- dari apa yang seharusnya pantas kita miliki. oleh karena itu,setelah kita -selalu merasa tidak puas- kita akan semakin merasa tidak pantas memiliki yang apa yang sudah tidak kita syukuri tersebut "

try to take the wisdom from what i've shared tonight ^^

Tuesday, September 15, 2009

Relationship status on Facebook

sayaa.... terus terang heran.
rada bingung.
dan...gak habis fikir.

bermula saat saya melihat salah satu Relationship Status kawan perempuan saya,dan disana tertulis " Married to.... (nama pacar dia) "

OH GOD.

dan setelah di teliti lagi, nama belakang kawan saya adalah sama dengan nama belakang pacarnya.

OH GOD! IS IT REAAL??? *kucek kucek mata*

ada 2 kemungkinan alasan saya mengapa -bisa se nggak percaya ini- yaitu :

1. MUNGKIN saya gak gaul dan gak ngikutin perkembangan -dunia perpacaran para remaja di era informatika dan globalisasi ini-.
2. MUNGKIN juga saya iri mampus karena gak ada orang/cowo yang namanya bisa saya pajang si Relationship Status Facebook saya.

hemm...nononononononono

saya masih waras,dan saya masih bisa berfikir -Heloo relationship status di facebook itu gak terlalu penting deeh-

menurut gue sih ini yaa,
kalau kita punya pacar dan pengen di pamerin di Facebook,ya PAMERKANLAH dengan sewajarnya. kan baru pacaran,jadi ya tulis aja pacar. " In a relationship with... " kalo bahasa di Facebooknya. ya gak usah ditulis " engaged" atau " married " yang gak -belum- sesuai sama kenyataan...

lo punya pacar,gue juga punya pacar

atau

lo punya pacar,gue gak punya pacar

so,what?

pacar yang kita miliki sekarang kan bersifat sementara,belum bisa dipatenkan sebagai pasangan seumur hidup -sampai maut memisahkan- kita,dan masih sangat bisa berubah kapan aja.
masih banyak kemugkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi, kalo kata orang :

selama janur kuning belom melambai,masih banyak kesempatan.

kesempatan batal,atau kesempatan tempat kita yang seharusnya ditempatin orang lain.

yang janur kuning-nya udah melambai ampe busuk kering gak terjamah lagi aja masih bisa gagal ditengah jalan kaan..??

Thursday, September 10, 2009

sepi

saya bukan orang yang betah akan kesendirian
saya juga bukan orang yang -suka sekali dan menggilai- suasana ramai yang hem... hirukpikuk

cuma,

pernah gak sih ada dalam sebuah keadaan dimana disitu actually rame. rame banget.
tapi suddenly lo bisa ngeliat ke sisi dalam diri lo dan menemukan sebuah jurang dalam yang gelap.bernama sepi.

yeah,itu yang sebenernya sepi bagi saya.

sepi itu buat saya bukan kita ada di hutan sendirian gak ada orang yang nemenin kita nyari kayu bakar.
atau juga bukan duduk sendirian di bangku bambu bawah pohon rambutan menanti sesosok pacar yang malahan lagi judi.
bukan.

menurut saya,
sepi itu saat saya ada di sebuah situasi yang -seharusnya membahagiakan-,situasi yang -owyeah fun abis- tapi tiba-tiba saya ngerasa dingin. ngerasa ada yang niupin angin dingin ke dalam dada,sehingga saya jadi merinding dan akhirnya pengen cepet pulang.

uh susah buat saya menanggulangi si sepi.

saat lo ada di sebuah kondisi ramai (secara luar dan dalam),sesungguhnya disitulah lo bakalan temuin
-the others side of you named SEPI-