Saturday, February 5, 2011

Menempuh Hidup Baru


Bukan. Saya bukan baru saja melangsungkan akad nikah lalu hendak membina rumah tangga. Saya juga bukan baru saja datang ke resepsi pernikahan seseorang dan bersalaman dengan kedua mempelai.

Kalimat yang saya jadikan judul diatas, memang berbau 'kawinan' gimana gitu ya. Padahal, bagi saya, kalimat itulah yang mencerminkan hidup saya sekarang.

Ada banyak kejadian menarik yang terjadi dalam keseharian saya belakangan ini, yang kalau diceritakan secara rinci mungkin akan memakan waktu lebih lama daripada membuat bakso super atau banana cake 100 loyang. #lebih

Well, saya akan memberitahukan inti dari apa saja yang sedang hadir dalam hidup saya saat ini.

Yaitu :

1. Sepulang dari British Council Global Changemakers Youth Summit 2010 lalu, saya diharuskan mengerjakan minimal sebuah proyek tindak lanjut berkaitan dengan concern issue grup saya "Women and Girls Rights". Jadi, sekarang ini saya dan beberapa partner sedang menggila mengerjakan proyek tersebut. Seperti apa rupa proyeknya? Tunggu tanggal mainnya ya :)

2. Ada serangkaian program yang sedang dikerjakan oleh Yayasan Jurnal Perempuan (LSM tempat saya menggali hidup tercinta). Rangkaian program itu "rebek" karena ada di 3 kota berbeda dan harus selesai sebelum 2012. Dengan segala hormat, saya ikut serta membantu menjalan program yang berkaitan dengan issue SRHR (Sexuality, Reproductive, Health, and Rights). Belum lagi kegiatan-kegiatan Change Magazine yang kini makin ramai saja.

3. Sebentar lagi saya dan teman-teman seangkatan akan 'lulus' dari Global Citizen Corps Indonesia. Masa jabatan kami sebagai leaders akan segera tergantikan dengan angkatan yang baru. Dan untuk memperingati usainya masa tugas kami sebagai pemimpin perubahan di Mercy Corps, ada beberapa rangkaian kegiatan yang sedang kami susun.

4. Sesuai wishlist saya di beberapa tahun lalu, dan sesuai dengan doa yang selalu saya panjatkan, saya memang tengah sangat mempersiapkan diri lagi untuk kembali bekerja di industri hiburan. Dunia entertainment. Memang, yang satu ini butuh tenaga, kesabaran, serta biaya ekstra.

5. Frolic! Magazine. Saya senang sekali bisa menjadi bagian dari Free Magazine di Bogor ini. Memang majalahnya baru akan meluncurkan edisi yang pertama pada akhir Maret 2011, tapi pekerjaan saya sebagai seorang reporter, sudah dimulai. Dan untuk edisi yang pertama, saya kebagian menulis feature dan research. Menantang!

6. Saya ingin menjadi orang yang lebih baik. (Iya saya sadar ini terkesan standar).

Tapi memang benar, saya butuh perubahan.

Selama ini saya merasa menjadi orang yang sering mengeluh, sering mengasihani diri sendiri, dan sering marah-marah sama keadaan. Bagi saya itu semua bukan kebiasaan baik. Perlu diminimalisir sebisa mungkin supaya nggak jadi mengacaukan. Saya sudah lama sadar bahwa hidup saya tidak sebiasa hidup remaja umur 16 tahun lain diluar sana. Saya rasa hidup saya itu, terlalu banyak tantangan, terlalu banyak beban pikiran, terlalu banyak "bahan pembuat stress" menumpuk di otak saya, dan terlalu banyak... masalah.

Saya memiliki seorang sahabat bernama Jasser, dia orang yang bepenampilan cuek, suka sepeda Fixie. Dia asyik, seru, dan berwawasan luas. Tapi beyond his style and personality, kami punya 1 kesamaan yang mencolok.

Kami sama-sama sering merasa, bahwa hidup kami tidak memberikan waktu yang cukup banyak untuk diri kami sendiri.

Maksudnya?

Ya! Kami sama-sama merasa kami adalah anak muda yang terlaluuuu banyak masalah. Disamping latar belakang masalah kami yang memang hampir serupa(masalah keluarga-red), membuat kami merasa hidup ini amat sempit untuk sekedar memkirkan hal-hal khas anak muda seusia kami. Misalnya pacar, cinta-cintaan, galau, dll.

Mungkin kami yang terlalu banyak mengeluh, mungkin kami memang tipe orang yang memikirkan segala sesuatunya terlalu keras, atau mungkin kami memang punya hidup yang 'tidak biasa'.

Entahlah.

Yang jelas kami sama-sama ingin menjadi pribadi yang lebih banyak bersyukur dibanding mengeluh, lebih banyak berusaha dibanding marah-marah, lebih banyak move on daripada galau, dan lebih banyak mengerti daripada meminta ingin dimengerti.

Ada yang mau membantu kami?


_NR_

05 02 11

6 comments:

  1. hidup itu lucu ya?
    kadang ada diatas, namun sedetik kemudian udah di bawah aja. Tapi berarti bisa berlaku sebaliknya loh. Mungkin seakrang lo lagi ngeluh, dua jam lagi manatau lo merasa sangat berpassion untuk hidup :)

    Que sera, sera
    Future is not ours
    :)

    Semangat ninies!

    ReplyDelete
  2. Haha... Kadang gw juga kayak lo kok nis. Gw suka dan menikmati kesibukan gw, tapi kadang gw suka ngeluh tentang hidup gw. Semuanya, liat positifnya aja

    ReplyDelete
  3. wahhh,merasa ga enak nih dicantumin namanya hehe

    ReplyDelete
  4. @ dini : yes my dear you're entirely rite :) semangat juga untukmu! *hugs*

    @rae : iya gue pernah baca status fb lo yang soal menikmati hidup tanpa pacar, hmmmhh senangnya! betul betul betul :3

    @jasser : #lebih wooooo :P

    ReplyDelete
  5. ninies, aku juga ngerasain hal yang sama juga, and it feels worst, soalnya aku baru nyadar pas bisa dibilang di almost the end of high school times. aku ngerasa bbrp hal yang kujalanin ga semuanya 100% selesai, aku ngeluh (sama kaya ninies juga) tapi herannya aku ngeluh karena kurang waktu kaya 24 jam itu ga cukup buat aku (ga bersyukur banget ini ya) . aku ga aneh kan? -___-"

    ReplyDelete
  6. @aul sama sekali gak aneh aul! aku juga sering sering bangetttt ngerasa begitu, itu wajar kok. dan itu memacu kita juga buat semanagat terus ngerjain berbagai hal :)

    ReplyDelete